Pada dasarnya alat kebersihan itu selalu diperlukan dan memiliki lama penggunaan yang relatif singkat, rata-rata kurang dari 3 bulan. Dengan demikian usha penjualan alat kebersihan ini berprospek cukup bagus. Prospek ini tidak hanya di daerah jakarta saja, tetapi juga meliputi berbagai kota besar lain di seluruh indonesia. Dengan munculnya berbagai inovasi saat ini, produk pembersih banyak sekali macamnya. Mulai dari pembersih lantai sampai pembersih kamar mandi, dapur, got depan rumah, pembersih kaca jendela, dsb.
Dalam memasarkan produk, perlu disesuaikan dengan pasar yang akan dituju. Biasanya ada perbedaan ketersediaan alat kebersihan yang dijual di pasar tradisional dan di mal. Begitu juga dalam soal harga, alat kebersihan yang di jual ke pasar tradisional biasanya relatif lebih murah daripada yang di jual di mal. Sebagai contoh, di pasar tradisional bisa menjual sapu lidi, tetapi sapu lidi tidak mudah di cari di mal, alat per rol hanya ada di mal, sedangkan di pasar tradisional tidak ada.
Menjual vacuum cleaner secara door to door jelas tidak dilakukan di perumahan kpr tipe kecil, karena alat tersebut digunakan kelas atas dimana lantainya diberi karpet. Ketepatan pemilihan produk dan pasar, itulah kunci keberhasilan. Misalnya, untuk kelas bawah produk murahlah yang diperlukan. Pemasaran ini tergantung pada target pasar. Menjual ke mal dan pasar tradisional tidak sama pendekatannya. 2 pasar itu dipilih, masing masing ada kelemahan dan kelebihan. Untuk UKM pemula disarankan masuk ke pasar tradisional toko-toko. Toko kadang kala lebih mudah dimasuki daripada ke pasar tradisional. Bila usaha sudah mulai besar barulah bisa masuk ke mal.
Agar alat kebersihan "naik kelas", perlu dilakukan inovasi agar barang yang dijual memberi manfaat yang lebih dari pembeli, termasuk meningkatkan keuntungan bagi para penjual. Peningkatan keuntungan ada dua hal, yaitu menaikkan harga jual menjadi lebih mahal, atau menjual dengan harga yang sama tapi menaikkan volume penjualan. Menaikkan harga jual bisa dilakukan berpindah target pasar yang dituju. Namun pemindahan target pasar tidak mudah dilakukan, karena menyangkut perubahan desain dan citra merk. Agar "naik kelas" alat keberishan harus dibuat lebih rapi. Packaging tidak terlalu banyak membantu.
Bisa juga dengan ganti produk, misalnya dari menjual sapu lidi menjadi menjual vacuum cleaner, tapi tentu saja hal ini tidak mudah dilakukan. Pada umumnya, satu perusahaan hanya bisa menjual pada satu segmen pasar tertentu. Oleh sebab itu bisa dilakukan adalah dengan cara meningkatkan unit terjual. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak jenis produk yang satu kelas, misalnya berjualan sapu plastik, sapu sabut kelapa, kemoceng bulu ayam, kemoceng tali rafia, pel, karbol, dsb. Dengan demikian menjual vacuum cleaner tidak tepat dicampur dengan produk ini karena berbeda segmen pasar.
Dalam hal promosi, perlu ditetapkan dahulu apakah anda sebagai outlet/toko atau produsen. Bila sebagai produsen, maka pasarnya adalah toko atau pasar. Strategi promosi untuk toko berbeda dengan untuk pengguna. Untuk toko, perlu diperiksa, apakah penempatan produk anda sudah dilokasi yang mudah terlihat atau tidak. Sehingga pengontrolan ke toko diperlukan. Bila ditempatkan di tempat yang tersembunyi, tentu barang bisa kurang laku. Bantuan penyusunan display ke toko merupakan kegiatan promosi. Produk pembersih ini relatif tidak perlu brosur, yang terpenting adalah kontinuitas ketersedian dari toko yang disuplai dari produsen. Untuk potongan harga juga tidak terlalu tepat untuk konsumen langsung. Memang untuk toko/pengecer memperoleh keuntungan dari harga jual.
Kiat usaha :
Tentukan pasar yang dituju, kelas pembeli mana yang jadi sasaran. Umumnya satu perushaan hanya bisa melayani satu segmen saja.
Cari produk pembersih yang satu kelas dalam pemasaran. Laku dan lambat laku untuk menjaga kontinuitas dari barang di toko.
Periksalah di toko apakah penempatan display barang anda cukup terlihat.
Perluas distribusi ke toko-toko agar volume penjualan bisa meningkat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar